Orang non-minang tentu sering mendengar dan mengucapkan "nasi padang". Ternyata, di daerah aslinya ada tiga jenis masakan yang berbeda lo. Ada Ampera, Kapau, dan restoran biasa. Jualan mereka sama, makanan khas Minang, tapi ada ciri khas masing-masing yang membedakan. Mulai dari cara menata makanan, pelayanan, jenis makanan, rasa, hingga harganya.
1. Ampera
Ampera layaknya warteg sebab konsumen hanya perlu menunjuk makanan yang ditata di rak kaca. Tentunya dengan konfigurasi piring yang apik.
Harga makanan di rumah makan ampera dihargai tak sampai Rp 20.000. Rata-rata rumah makan ampera di Sumatera Barat menjual satu porsi nasi, dengan satu lauk dan sayur pendamping
2. Kapau
Selanjutnya adalah rumah makan kapau. Tak sembarang orang yang boleh membuka rumah makan dengan embel-embel kapau. Harus orang yang berasal dari daerah Nagari Kapau, Agam, Sumatera Barat atau setidaknya memiliki kekerabatan dengan penduduk asli Nagari Kapau.
Nasi Kapau adalah nasi ramas khas nagari Kapau, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, gulai sayur nangka (cubadak), gulai tunjang (urat kaki kerbau atau sapi), gulai cangcang (tulang dan daging kerbau), gulai babek (babat) atau paruik kabau.[1] Nasi kapau standar selalu dilengkapi gulai nangka ciri khas nasi kapau.[2]
Gulai nangka tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulai dicampur kacang panjang, kol, rebung, pakis, dan jengkol. Di samping gulai nangka, hampir seluruh lauk nasi kapau terdiri dari masakan daging-daging. Gulai usus (gulai tambunsu) campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi (karena usus kerbau lebih keras), gulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado, goreng belut, dan sambal lado hijau. Lauk nasi Kapau lainnya berupa ayam goreng, ayam goreng hijau gulai ayam, rendang ayam, rendang daging. Beras nasi kapau harus bermutu tinggi, umumnya dikirim dari Bukittinggi dan Agam.
Rumah makan kapau terkenal dengan konfigurasi penataan pajangan piring lauk ke seperti tangga arah bawah. Penjual memerlukan sendok sayur panjang untuk mengambil lauk. Selain itu, ciri utama rumah makan kapau umumnya terdapat lauk gulai tambunsu (usus isi telur), gulai cangcang dan tunjang, serta sayur cubadak (nangka).
'
3. Restoran/Rumah Makan Padang
Terakhir adalah restoran yang menjual hidangan khas minang. Cara penyajiannya unik, yakni dengan di 'dang' alias semua lauk disajikan pada piring kecil di atas meja makan konsumen. Di beberapa restoran, konsumen bisa melihat atraksi manintiang jamba yang dilakukan oleh pelayannya.
Meski rumah makan ampera juga bisa menyajikan dengan cara 'dang' jika diminta, tetapi restoran berbeda karena biasanya ruangan lebih nyaman, dilengkapi penyejuk ruangan dan pelayanan yang optimal. Tak heran, akhirnya harga hidangan minang di restoran jadi lebih mahal dibanding rumah makan ampera atau kapau.
0 Comments